Friday, November 19, 2010

Bangket Susu oleh Fifi

Sejak bahasan tentang kue bangket ramai beredar di milis NCC, penasaran sekali kepingin tahu seperti apa rasa dan penampilannya.

Kue bangket atau bebangkit ini konon merupaka kukis jadul warisan leluhur kita. Wah gak salah dong ya, harus kita lestarikan.

<>Baca sana sini kue bangket ternyata memiliki varian yang banyak sekali, ada bangket kacang, bangket jahe, bangket susu, bangket jahe kayumanis, bangket jeruk nipis dst. Hmmm menarik untuk dicoba satu persatu.

Aku sendiri merasa tidak pernah memakan jenis kue yang satu ini. Tapi waktu lihat penampakan bangket kacang yang diposting oleh mbak Riana , aku langsung keinget ama kue kacang (begitu kami menyebutnya) yang suka kubikin bareng adek dan ibuku tiap lebaran jaman aku masih SD dulu.

Akhirnya setelah memilih-milih resep, aku kepincut sama bangket susu yang terlihat lembut dan yummy sekali. Dan benar saja, begitu matang langsung akau cicipin sekeping bangket susu yang baru keluar dari oven. Hmmmm bener2 lembut dan lumer di mulut, rasa manis dan aroma wangi susu berpadu dengan tekstur yang lembut tapi tetep menyimpan sedikit klenes klenes di akhir bagian. Pantas saja banyak yang mengggambarkan satu tak kan pernah cukup. Aku aja kepingin lagi dan lagi.

Thanks to mbak Nadra Sahab yang sudah berbagi resepnya.

<>Bangket Susu

Bahan2 :

500 gr Tepung Sagu

100 gr Margarine

150 gr Gula Halus)

75 gr Susu Kental Manis

2 lembar Daun Pandan (saya tidak pakai, karena lagi tidak punya)

Cara Membuat:

  1. Sangrai Tepung Sagu bersama daun pandan dengan api sedang, hingga daun pandan layu. Matikan api kemudian dinginkan. Karena saya tidak memakai daun pandan, maka hanya mengandalkan feeling saja, dengan melihat kemepyuran (apa ya bahasa indonesianya) si tepung.
  2. Campur semua bahan. Karena banyak laporan tentang adonan yang susah dicetak, maka saya campur dulu mentega dan gula kemudian saya aduk agak lama, baru kemudian saya tambahkan bahan2 yang lain.
  3. Setelah semua bahan menyatu, wujud adonan seperti berbutir-butir yang kalo kita kepal akan menyatu.
  4. Cetak adaonan sesuai selera, bisa menggunakan cetakan kue satu atau cetakan praline seperti yang saya gunakan.
  5. Bakar dalam oven dengan suhu rendah 140 derajat sampai matang (kemarin lupa melihat jam berapa lamanya)
  6. Setelah matang, dinginkan baru pindahkan ke dalam toles untuk dinikmati.

Salam
Fifi,gresik
www.dralv.multiply.com

No comments:

Post a Comment