Friday, November 19, 2010

Bangket Jahe Jadoel oleh Camelia


Hai...Hai...
Gak terasa ya, Bangket Week sudah hampir selesai. Aku ikut laporan aaahh...

Bangket Jahe ini, hasil pulang ke kampung Papaku, Matagual. Seperti biasa, tiap Idul Adha kita pulang ke Jambi dan abis sholat Ied, kita ke Matagual buat ikutan kurban. Seru lho. Anyway, kali ini misi ku ke sana beda, yeeep, buat belajar bikin bangket jahe sama Maedo Zaila ku (Maedo = Bibi).

Aku dan iparku, kak Ika, sempat ketawa-ketawa waktu Maedo bawa-bawa sapu lidi ke dapur. Ternyataaaaa....sapunya buat nyetak kue...hihihihi... dont worry, itu bukan sapu dan tentu saja gak di pake buat nyapu, tapi khusus buat bikin kue. So, di jamin bersih lhooo...


Kue ini teksturnya kering di luar, rapuh di dalam. Pas masuk mulut...bleeesss...langsung lumer. Beda dengan kue bangkit biasa yang menggunakan santan, kue bangket jahe ini justru menggunakan kelapa parut yang di hancurkan. Aroma kelapanya bikin wangi (pas di panggang, serumah bisa nyium wanginya kelapa lho...).

Kulit ari kelapanya gak perlu di buang sebelum di parut, bintik-bintik hitam dari kelapanya bikin penampilan kue lebih menarik. Lama pemanggangan, menentukan keras atau lembutnya kue bangket. Makin lama, makin keras. Kalo aku, cukup hingga berubah warna jadi putih buram, tapi Papaku lebih suka yang kuning kecoklatan rada gosyong. Jadi, ya suka-suka aja. Gak usah khawatir kalau setelah di panggang terlihat retak-retak, memang seharusnya begitu.

Kata Maedo, kuenya bisa koq kalo mau di cetak, tapi memang aslinya pake lidi. Kalo aku juga suka di cetak dengan cara ini, terlihat rustic dan uniiikkk....

Resepnya, ada di bawah ya...
*hugs*
Camelia
www.camelia-at-home.blogspot.com

KUE BANGKET JAHE
by Maedo Zaila-nya Camelia

Bahan :

1 butir kelapa, parut
5 cm jahe, parut (makin banyak, makin terasa, sesuaikan dengan keinginan saja)
1 btr telur
1 kg tepung sagu, sangrai, dinginkan, ayak
500 gr gula halus, ayak
200 ml air

Caranya :

* Gongseng kelapa, campur dengan jahe parut hingga kering ke coklatan. Dinginkan. Tumbuk/blender halus. Masukkan ke dalam baskom.

* Masukkan gula halus dan sagu ke dalam campuran kelapa. Sisihkan.

* Kocok telur dengan garpu, lalu masukkan ke dalam campuran kelapa

* Tuang air sedikit-sedikit sambil di aduk rata dengan tangan. Setelah rata, adonan siap untuk di cetak.

* Kepal adonan hingga tingginya lk. 3 cm, letakkan di tengah-tengah ikatan lidi, tutup lalu putar seperti memeras, buka, dan letakkan di loyang beri sedikit jarak. Lakukan hingga adonan habis.

* Panggang dalam oven suhu 180 C selama lk. 15 - 20 menit atau hingga kue berubah warna. Biarkan dingin, lalu sajikan.

PS : Fungsi air, hanya supaya adonan dapat di kepal atau di cetak saja, so, gak perlu di banyak-banyak ya

No comments:

Post a Comment